Wednesday, January 11, 2006

81.3 Satpam Indonesia!

(Tulisan ini dibuat sebagai renungan HUT Satpam ke XXV tanggal 30 Desember 2005)

Dunia persatpaman Indonesia maju sedemikian pesatnya, berkembang ibarat jamur dimusim hujan. Orgnaisasi organisasi bisnis perpanjangan tangan POLRI itu kini tanpa kita sadari menjadi komponen professional yang bukan main main. BUJPP (Bada Usaha Jasa Penyelamatan dan Pengamanan) barupun bermunculan disana sini, membawa genre sendiri sendiri dengan core bisnis sama: Satuan Pengaman!

Pandangan bahwa profesi satpam adalah pekerjaan kelas kedua, kelompok kelas kedua dalam sebuah komunitas pekerjaan berkelompok baik yang datang dari luar maupun individu pak satpam sendri sering kali membuahkan sikap skeptis. Pandangan seperti itu samasekali keliru, profesi satpam adalah mulia dan professional. Memutuskan diri menjadi satpam (meskipun banyak juga karena tuntutan keadaan), adalah memutuskan diri untuk bersedia menyediakan diri sebagai tameng hidup bagi orang lain. Keputusan itu dilandasi dengan sikap mengabdi untuk keluarga, untuk Tuhan. Kemuliaanya bahkan jauh dari apa yang bisa terdeskripsikan dalam tulisan ini.

Tugas pokok satpam, TURJAWALI (Atur, Jaga, Kawal dan Patroli), telah beranak pinak dan berkembang meninggalkan paradigma satpam yang berseragam lusuh, penampilan kusut, wajah sangar, kuat begadang dan doyan ngopi. Pengelolaan satpam bahkan telah menyentuh bidang bidang yang lebih serius, dari penanganan white collar crime, close protection, business intelligence, investigation, risk management, due diligence research, security measurement assessment, security audit, security management, crisis management plan, information management dan sedabrek lagi kegiatan pengamanan tertutup dan terbuka yang intinya sama; cegah dan lawan kejahatan, kenali dan antisipasi ancaman!

Kemajuan persatpaman juga diimbangi dengan persaingan kualitas pelayanan jasa dari BUJPP. Angin baik bagi profesi satpam karena persaingan kualitas itu membawa dampak kepada fasilitas pengembangan diri, pengembangan karir dibidang pengamanan, yang at the end of the day, menciptakan organisasi professional perusahaan penyedia jasa pengamanan yang matang karena pengalaman, bukan karbitan.

Tugas sebagai seorang satpam bukanlah tugas main mainan, bukan pekerjaan kelas dua, pekerjaan yang dijalani karena keadaan. Tugas sebagai satpam adalah profesi yang membanggakan dari sisi kemanusiaan, yang mengandung resiko fifty fifty (fifty selamat fifty celaka), dan itu bentuk pengabdian terhadap hidup yang bukan sembarangan. Sunggguh sebuah pilihan profesi yang mengandung tanggung jawab besar dan mulia, menyediakan diri menjadi pelindung dan penjaga dari segala niat dan perbuatan jahat.

Dirgahayu Satpam Indonesia, junjung tinggi jiwa korsa dan disiplin!
Selamat bertugas satpam Indonesia; detect, deter, delay and response!!


Note:
(Tulisan ini juga sebagai persembahan, kepada Alm. Bpk. Bayudi satpam Bank Mandiri Tebet yang tewas tertembak perampok pada 22 Desember 2005, mendiang sahabatku Marcus Yohannes yang tewas pada penyerbuan pos di tepi sungai Kampar Riau pada Oktober 2002, Gam Gurung, dan ribuan lagi yang cidera atau meninggal dalam tugas. Semoga dimuliakanlah kehidupannya seperti telah dimuliakanNya cara kematian mereka. Amin)

Simatupang, 060111 – 0103hrs

No comments: