Wednesday, April 12, 2006

Percakapan sebelum tidur

(terjemahan bebas dari percakapan dari sumur tanpa dasar, dengan sebelah jiwa)

“Besok jika kita bangun tidur, maka dimuka bumi ini hanya tinggal aku dan kamu yang tersisa hidup. Semua orang diseluruh dunia seperti tidak pernah ada, semua tiba tiba tidak ada lagi, hanya kita berdua”
“Orang orangnya meninggal kena wabah atau bagaimana?”
“Tidak mereka menghilang pindah dunia. Asyik, kita bisa gila gilaan sampai puas, tidak perlu kerja dan tidak perlu pergi sekolah. Yang ada hanya pergi bersenang senang dan gila gilaan. Aku pingin kita tinggal di Ancol saja biar bisa berenang dan main prosotan air siang dan malam, atau kita cari rumah bagus yang ada kolam renangnya juga bisa”
“Hmm…tapi aku harus kerja, supaya tetap punya uang”
“Kita kan tidak perlu uang lagi, buat apa?? Kan tidak ada orang jualan lagi, kita boleh ambil apa saja semau kita. Aku juga pengin punya Barbie yang banyak sekali…”
“Tapi kalau lapar gimana?
“Kan ada McD, ada KFC dan lain lain?!”
“Iya, tapi siapa yang masak? Kan semua orang sudah tidak ada?”
“Oh, iya yaa…Nah, pasti ada bahan bahanya, kita masak saja berdua. Rasanya pasti nggak karu karuan, tapi pasti asyik”
“Hanya berdua? Bukanya lebih asyik kalau bertiga?”
“Berdua saja lebih asyik, kalau bertiga malah repot nanti, soalnya cuma kita berdua yang bisa gila gilaan. Kita kan teman karib”
“Kalau nanti aku mati, kamu sendirian dong dimuka bumi. Aku nggak mau?!”
“Kamu tidak boleh mati, kalau kamu sakit nanti aku yang rawat kamu”
……

“Besok kamu masuk apa?”
“Masuk siang, sukurin, kamu masuk pagi, kan?!”
“Iya…bobo yuuk….”
“Aku belum ngantuk…aku lagi mikir Ancol dan Eldorado, mana yang akan aku pilih kalau besok benar benar dunia tidak ada orang lagi ya? Eldorado bagus dan Ancol jauh…Eh, tapi kita bisa pakai mobil mana saja deng yaa…tidak perlu pakai motor lagi. Ah, nggak ah…aku lebih suka motor”
“Yasudah…kita harus bobo…”
“Semoga mimpi kita dikabulkan ya…”
“Ya semoga…”
“Aku sayang kamu…”
“Aku leebbbbih…sayang”
“Aku sayang kamu melebihi sayang orang seluruh dunia”
“Aku leeeeeeeeeeeebbbbbbbbbbbbbbiiiiiiiiiiiiiihhhh…….sayang”
“Sekarang waktunya berdoa….”
(berdoa bersama)
“Selamat tidur sayang…”
“Selamat tidur, saying…”
(berpelukan, erat saling merasakan, hingga raga terbuai mencari mimpi tentang dunia yang tak berpenghuni, hanya kami berdua yang menempati dengan cinta sejuta rasa dalam setiap utas usia)

Gempol, 060411