Yang membuat aku
begitu menyayangimu adalah pribadimu. Sifat ngemongmu menjadikanmu sosok pelengkap hidupku. Segala takut dan
cemasku lenyap ditelan angin setiap kali aku bersamamu, bahkan setiap kali
engkau hadir di alam batinku. Lalu keseluruhan kehadiran fisik dan non fisikmu
yang perlahan menjadi zat vital bagi kehidupanku. Karena memang seperti katamu
sebelumnya, kita seperti udara. Saling membutuhkan dan saling memberi
penghidupan. Aku rasa kita mungkin telah jatuh cinta sejak sangat lama, hanya
saja kita tidak menyadarinya. Tangis pada langkah pertama perpisahan telah
melahirkan trauma betapa akan merananya dunia tanpamu di hidupku. Maka,
kasihanilah aku, ijinkanlah aku untuk tetap selalu ada dalam hidupmu.
Ketika dahulu
pertama kali bertemu denganmu, aku sungguh tidak menyimpan harapan apa apa. Aku
senang memberimu kejutan kecil dengan kedatanganku ke tempat kerjamu kala itu.
Selebihnya aku tak melihatmu sebagai sesuatu yang istimewa, hanya biasa saja.
Duniaku sedang begitu ramai kala itu, berjubel orang orang dari kaummu yang
meminta perhatianku. Ya, dunia unik dengan komunitas unik itu mendekatkanku
kepada banyak kaummu. Salah satunya adalah kamu. Kita tidak pernah lupa bahwa
kita dipertemukan pertama kali melalui kehendak hati dari sana. Aku tahu kamu
pengagumku juga seperti beberapa orang lainnya.
Sekian banyaknya
mereka yang menyuka, ada yang paling aku sukai. Namanya kamu. kenapa aku suka
kamu waktu itu, aku tidak ingat karena memang tidak kurencanakan hidupku untuk
menyukaimu. Beberapa orang menawarkan hatinya untuk dijadikan tempat teduhan,
sebagai persinggahan, bahkan sebagai hiburan. Sebagian menawarkan telinga untuk
mendengarkan, untuk merasa dianggap menemani. Aku juga tahu bahwa mereka ada
yang rela untuk menyerahkan masa depannya kepadaku. Tiba tiba kusadari bahwa
kita telah berjalan bersama begitu saja. Hanya berjalan bersama dan mereguk
makna bahagia dari setiap perjalanan yang kita buat serta pengalaman yang kita
catat. Kita selalu bergandengan tangan,
dan belakangan kita menyadari bahwa kita tidak bisa lagi saling melepaskan.
Kamu adalah bagian hidupku dan aku adalah bagian hidupmu.
Dan tanpa
rencana sebelumnya kita telah memiliki dunia misterius yang sangat membahagiakan.
Begitu membahagiakanya sehingga banyak
kaummu terkapar lunglai terkena virus
meri. Mereka berharap ada di posisimu sebagai obyek utama pemujaanku. Sebagian
lagi menerka nerka tentang keberadaanmu yang antara nyata dan maya. Jika
bertanya tentang sosokmu, kepada mereka
akan kuterangkan siapa kamu. Akan kujelaskan juga betapa aku menyayangimu
dengan perasaan sayang dengan kualitas terbaik di dunia. Bahwa kamu adalah
manusia terbaik yang dianugerahkan Tuhan kedalam hidupku untuk menjadi
bagiannya. Tentu akan ada juga yang menganggapmu hanya imajiner, lalu
menempatkan dirinya menjadi seolah kamu. Lalu akan kuceritakan kepadanya bahwa hubungan kita tidak bisa didefinisikan
sebagai salah satu bentuk hubungan yang ada di dunia. Hal itu terjadi karena
sangking lengkap dan sederhananya hubungan kita. Masing masing kita bisa
menjadi apapun yang kita butuhkan kapan saja!
Hey.. lihatlah
mukamu merah padam tersiram kata kata rayuan terabaik di alam kenyataan. Aku
bahagia telah membuatmu megap megap karena bahagiamu yang meluap keluar dari
debar dada. Satu saat kelak aku ingin membacakan curahan perasaan yang kutulis,
langsung ditepi telingamu. Sambil memelukku. Saat itu akan kubawa engkau
menjelajah dunia sangat indah yang tidak pernah engkau lihat sebelumnya. Dan
kupastikan sepenuhnya bahwa hanya akulah yang mampu membawamu kesana. Tulisanku
berisi risalah tentang percakapan kita yang meniadakan jarak ribuan kilometer
jauhnya. Aku suka ketika menikmati irama tambur dari dalam dadamu ketika kata
rayuku menghambur. Aku bahagia bisa membuatmu bahagia. Ribuan cerita akan
engkau dengarkan dari sela bibirku, tentang segala macam hal yang tak menentu.
Dulu, mata tidak simetrismu akan menghujam tajam ke mukaku, pertanda antusiasmu
menanti kata kata yang berloncatan. Dan itu terjadi sejak awal kita
dipertemukan, hingga sekarang dan entah mungkin sampai kapan. Aku senang
membagi cerita tentang kehidupan dan pengetahuan denganmu. Tetapi yang paling
aku senangi adalah melumuri seluruh perasaanmu dengan limpahan ungkapan kasih
sayang yang membanjir. Biasanya senyummu akan merekah, dan pipimu memerah tiba
tiba. Kamu tahu, kenapa ketika kita tersipu pipi kita menjadi merah? Itu karena
sebagai pertanda bahwa perubahan warna itu menandakan titik paling nikmat untuk
dicium!
Ah, berbicara
denganmu seolah tidak pernah ingin berkesudahan. Selalu saja ada cerita dan
kata kata yang engkau kemas laksana pujangga; kata kata yang membawaku ke
tempat terindah dalam hidupku, di palung cintamu. Aku sungguh beruntung
menerima semua curahan kasih sayangmu yang berlimpah itu. Dan tidak bisa
kubayangkan seandainya kamuku menerima perlakuanmu seperti ke aku, niscaya dia
akan jatuh ke tanah dan tak bisa terbang lagi. Itulah bagian terbaik dari
dirimu yang membuatku terpikat dan tak mampu menggugat. Aku luluh lantak setiap
katamu menampar jantungku. Aku bahagia.
Jangan, jangan
kau bagi hatimu lagi pada sesiapa,
termasuk dokter jiwa. Cukuplah aku teman kecilmu, si culun yang menemukan
pegangan. Akan kutemani langkahmu melintasi segala musim. Kuikuti setiap
penjelajahanmu yang ajaib itu, dan aku
akan selalau ada disana menjadi saksi pertama. Demikian juga kamu, akan
tetap menjadi malaikat penjaga yang akan selalu ada dimanapun aku sedang berada. Tetaplah jaga inginmu untuk
selalu bertemu, agar tetap tumbuh pohon cinta yang sudah berubah menjadi
peneduh jiwa.
Kost 190913