Friday, September 13, 2019

Chit - Chat



Yang membuat aku begitu menyayangimu adalah pribadimu. Sifat ngemongmu menjadikanmu  sosok pelengkap hidupku. Segala takut dan cemasku lenyap ditelan angin setiap kali aku bersamamu, bahkan setiap kali engkau hadir di alam batinku. Lalu keseluruhan kehadiran fisik dan non fisikmu yang perlahan menjadi zat vital bagi kehidupanku. Karena memang seperti katamu sebelumnya, kita seperti udara. Saling membutuhkan dan saling memberi penghidupan. Aku rasa kita mungkin telah jatuh cinta sejak sangat lama, hanya saja kita tidak menyadarinya. Tangis pada langkah pertama perpisahan telah melahirkan trauma betapa akan merananya dunia tanpamu di hidupku. Maka, kasihanilah aku, ijinkanlah aku untuk tetap selalu ada dalam hidupmu.

Ketika dahulu pertama kali bertemu denganmu, aku sungguh tidak menyimpan harapan apa apa. Aku senang memberimu kejutan kecil dengan kedatanganku ke tempat kerjamu kala itu. Selebihnya aku tak melihatmu sebagai sesuatu yang istimewa, hanya biasa saja. Duniaku sedang begitu ramai kala itu, berjubel orang orang dari kaummu yang meminta perhatianku. Ya, dunia unik dengan komunitas unik itu mendekatkanku kepada banyak kaummu. Salah satunya adalah kamu. Kita tidak pernah lupa bahwa kita dipertemukan pertama kali melalui kehendak hati dari sana. Aku tahu kamu pengagumku juga seperti beberapa orang lainnya.

Sekian banyaknya mereka yang menyuka, ada yang paling aku sukai. Namanya kamu. kenapa aku suka kamu waktu itu, aku tidak ingat karena memang tidak kurencanakan hidupku untuk menyukaimu. Beberapa orang menawarkan hatinya untuk dijadikan tempat teduhan, sebagai persinggahan, bahkan sebagai hiburan. Sebagian menawarkan telinga untuk mendengarkan, untuk merasa dianggap menemani. Aku juga tahu bahwa mereka ada yang rela untuk menyerahkan masa depannya kepadaku. Tiba tiba kusadari bahwa kita telah berjalan bersama begitu saja. Hanya berjalan bersama dan mereguk makna bahagia dari setiap perjalanan yang kita buat serta pengalaman yang kita catat. Kita selalu  bergandengan tangan, dan belakangan kita menyadari bahwa kita tidak bisa lagi saling melepaskan. Kamu adalah bagian hidupku dan aku adalah bagian hidupmu.

Dan tanpa rencana sebelumnya kita telah memiliki dunia misterius yang sangat membahagiakan. Begitu membahagiakanya  sehingga banyak kaummu terkapar lunglai terkena virus meri. Mereka berharap ada di posisimu sebagai obyek utama pemujaanku. Sebagian lagi menerka nerka tentang keberadaanmu yang antara nyata dan maya. Jika bertanya  tentang sosokmu, kepada mereka akan kuterangkan siapa kamu. Akan kujelaskan juga betapa aku menyayangimu dengan perasaan sayang dengan kualitas terbaik di dunia. Bahwa kamu adalah manusia terbaik yang dianugerahkan Tuhan kedalam hidupku untuk menjadi bagiannya. Tentu akan ada juga yang menganggapmu hanya imajiner, lalu menempatkan dirinya menjadi seolah kamu. Lalu akan kuceritakan kepadanya  bahwa hubungan kita tidak bisa didefinisikan sebagai salah satu bentuk hubungan yang ada di dunia. Hal itu terjadi karena sangking lengkap dan sederhananya hubungan kita. Masing masing kita bisa menjadi apapun yang kita butuhkan kapan saja!

Hey.. lihatlah mukamu merah padam tersiram kata kata rayuan terabaik di alam kenyataan. Aku bahagia telah membuatmu megap megap karena bahagiamu yang meluap keluar dari debar dada. Satu saat kelak aku ingin membacakan curahan perasaan yang kutulis, langsung ditepi telingamu. Sambil memelukku. Saat itu akan kubawa engkau menjelajah dunia sangat indah yang tidak pernah engkau lihat sebelumnya. Dan kupastikan sepenuhnya bahwa hanya akulah yang mampu membawamu kesana. Tulisanku berisi risalah tentang percakapan kita yang meniadakan jarak ribuan kilometer jauhnya. Aku suka ketika menikmati irama tambur dari dalam dadamu ketika kata rayuku menghambur. Aku bahagia bisa membuatmu bahagia. Ribuan cerita akan engkau dengarkan dari sela bibirku, tentang segala macam hal yang tak menentu. Dulu, mata tidak simetrismu akan menghujam tajam ke mukaku, pertanda antusiasmu menanti kata kata yang berloncatan. Dan itu terjadi sejak awal kita dipertemukan, hingga sekarang dan entah mungkin sampai kapan. Aku senang membagi cerita tentang kehidupan dan pengetahuan denganmu. Tetapi yang paling aku senangi adalah melumuri seluruh perasaanmu dengan limpahan ungkapan kasih sayang yang membanjir. Biasanya senyummu akan merekah, dan pipimu memerah tiba tiba. Kamu tahu, kenapa ketika kita tersipu pipi kita menjadi merah? Itu karena sebagai pertanda bahwa perubahan warna itu menandakan titik paling nikmat untuk dicium!

Ah, berbicara denganmu seolah tidak pernah ingin berkesudahan. Selalu saja ada cerita dan kata kata yang engkau kemas laksana pujangga; kata kata yang membawaku ke tempat terindah dalam hidupku, di palung cintamu. Aku sungguh beruntung menerima semua curahan kasih sayangmu yang berlimpah itu. Dan tidak bisa kubayangkan seandainya kamuku menerima perlakuanmu seperti ke aku, niscaya dia akan jatuh ke tanah dan tak bisa terbang lagi. Itulah bagian terbaik dari dirimu yang membuatku terpikat dan tak mampu menggugat. Aku luluh lantak setiap katamu menampar jantungku. Aku bahagia.

Jangan, jangan kau  bagi hatimu lagi pada sesiapa, termasuk dokter jiwa. Cukuplah aku teman kecilmu, si culun yang menemukan pegangan. Akan kutemani langkahmu melintasi segala musim. Kuikuti setiap penjelajahanmu yang ajaib itu, dan aku  akan selalau ada disana menjadi saksi pertama. Demikian juga kamu, akan tetap menjadi malaikat penjaga yang akan selalu ada dimanapun aku  sedang berada. Tetaplah jaga inginmu untuk selalu bertemu, agar tetap tumbuh pohon cinta yang sudah berubah menjadi peneduh jiwa.



Kost 190913