Tuesday, March 28, 2006

DeKa

Namanya Asmar Doni, lelaki kelahiran Bonjol – Pasaman Sumatera barat, ia adalah satu dari sedikit teman laki laki yang sampai ke tahap all out, sangat akrab dan merasa klick. Don King aku menjulukinya, dan cukup memanggilnya dengan DeKa.

Di tengah lebat hutan Teso Nilo - Riau sekira empat tahun silam kami menjalani kehidupan bersama sama, dua pribadi dari dua dunia belakang yang sangat berbeda dan kemudian menjadi satu kesatuan warna yang saling melengkapkan. Deka si flamboyan menempatkan diri sebagai “adik hati” yang bagiku lebih kuanggap sebagai ‘sahabat hati’.

Kebersamaan selama hampir dua tahun itu melalui begitu banyak suka duka bersama, atau mungkin suka bersama. Sedikit sekali kami berduka dalam kungkungan penugasan yang begitu berat dan berpindah pindah tempat itu. Tempat favorit kami sama, di hedges nuersery Teso Timur, dimana akasia disemaikan dan kerap jadi santapan gajah liar.

Deka rasanya juga selalu menyertaiku dalam tugas tugas lapangan, menjelajah gelap malam ditengah hutan sambil menikmati indahnya berada di alam, atau meleati moment moment mendebarkan ketika harus berurusan dengan sindikat pencuri kayu yang mengklaim bahwa pohon yang ada dihutan adalah milik Tuhan, dan mereka bebas menebangi dan mengangkutinya dengan tronton untuk dijadikan uang belanja, dan sebagian foya foya. Ya, kamipun melakukan hal hal gila bersama sama, lebih banyak tertawa dan mengisi hari hari kami dengan kebersamaan yang menyenangkan.

Kebersamaan kami berkahir tatkala aku memilih untuk berhenti dari penugasan itu. Sesudah itu komunikasi kami menjadi sangat terbatas, dan kemudian perlahan mengendur dan lalu menjadi jarang karena kesibukan masing masing. Pertemuan yang benar benar terakhir adalah pada penugasanku di Duri – Riau. Kami bertemu sebentar, kemudian berpisah hingga sekarang.

Hingga kini, Deka tetap tersimpan dalam hati, menjadi sahabat yang tak pernah pergi dari tempatnya yang paling tersembunyi, dipalung hati. Kehilangan komunikasi dengannya tidak lantas mematikan keberadaanya dalam sanubari. Seluruh kenangan yang pernah terlewati terpatri abadi, menjadi catatan manis perjalanan riwayat diri untuk cerita bagi anak cucu kelak.

Deka, sahabat yang tak pernah pergi dari hati, hari ini hari ulang tahun baginya.
Selamat ulang tahun sahabat hatiku, semoga bahagia dan sejahtera selalu hidupmu…entah dimana...


Gempol, 060328