Saturday, September 07, 2019

Doa Pagi


Saat ini tidaklah banyak pintaku padaMu. Cukuplah turunkan hidayahMu yang maha dahsyat itu untuk memberangus gelisahku. Untuk menghadirkan damai dalam hari hariku.
Aku letih ya Rabbi. Letih meladeni ujianMu yang membuatku seolah terombang ambing di hujan badai nan gelap gulita. Semakin kubertahan semakin pusaran kekuatanya mengoyak dada. Aku terombang ambing dan montang manting tak tentu rimba.
Ya Allah maha pengasih, dengarkanlah ini hambamu yang merintih lirih. Telah kukorek luka lukaku hingga ke ujung sumsum hanya agar logikaku menjadi maklum. Tetapi lagi lagi yang kudapat hanyalah ribuan iblis yang datang menyerbu sambil senyum. Bukankah mereka ciptaanMu juga, Tuhan?! Ufh, sungguh mereka bengis laksana taji. Mengoyak dan merobek dada dan kepalaku sesuka hati. Sungguh perih, Tuhan.
Tuhan aku merindukan cahayaMu. Cahaya yang engkau jadikan pelita bagi dunia, yang menerangi hati hati yang sedang keruh oleh sebab kekecewaan yang ngujiwat. Hambamu mohon penerangan, ya Allah.
Lihatlah kulit di tubuhku penuh goresan pisau cutter. Sebagai penanda begitu banyaknya kebohongan yang dilimpahkan padaku tanpa perasaan.  Aku bahkan kehilangan arah, ya Gustiku. Sudah kukirim sanjungan dan pujian kepada rasul dan malaikatmu, agar sedikit saja sudi memberi karomah bagi jiwaku yang sakit. Bersloki ciu sudah menghambur ke dadaku, menimbrung untuk perang fiksi yang penuh debu.
Tuhanku, aku lelah meladeni pikiranku sendiri yang menjelma serupa iblis. Mereka muncul dari setiap jejak kenangan. Yang tertinggal disetiap sudut bumiMu, lalu datang menyerbu tak pandang waktu. Tanganku mungkin letih, badanku penuh dengan luka. Darah bahkan belum berhenti bergulir dari luka luka yang baru, diatas bekas goresan luka sebelumnya. Telah kuhitung berapa banyaknya luka yang diciptakan bagiku, tetapi selalu saja aku kesulitan menghitungnya. Terlalu banyak dan terlalu sering!
Tuhan, kata temanku aku memelihara dan menikmati perihnya luka yang kugali sendiri dengan pikiran. Sungguh ini hanya upayaku untuk mengamputasi luka jiwa yang menempel laksana benalu. Aku hanya ingin membersihkannya dengan kebenaran untuk kemudian merenungkan hikmah dari cerita yang Kau sajikan di hidupku. Membersihkanya dari bercak dan tanah, obyek asing yang bersemayam dibalik infeksi luka bernanah. Kelak akan lebih cepat sembuh atas kuasaMu ya Pangeranku, aku percayakan padaMu saja untuk kesembuhanya karena nyatanya tidak ada satupun manusia yang mampu untuk membantu menyembuhkannya.
Tuhan Yang Maha Pengasih,
Dengarlah doaku yang seolah menagih. Hadirkan damai dalam pikiranku dan turunkan hidayahMu agar ikhlas hatiku menjalani semua yang Engkau kehendaki. Aku telah berubah menjadi mahluk baru jauh dari kehendakMu. Aku telah tersesat didalam labirin pikiranku sendiri yang menghamparkan belantara api tanpa tepi. Hanya padaMu akau berharap pertolongan dan hanya padaMu hamba memohon pengampunan.
Tuhan pemilik hidupku,
Jika paduka memutuskan untuk menyudahi cerita hidupku dan menghadirkan malaikatmu utuk mencabut nyawaku sekarang, akupun tidak akan banyak menentang. Matikan aku dalam kehendakMu ya Tuhan, dan akhiri saja seua derita batin yang harus kuterima dan kujalani penuh siksaan ini. Untuk dia yang mengharidkan siksa, doaku padanya semoga Engkau memberikan anugerah terindahMU, semoga semua keinginanya terkabul seperti selama ini doaku dan seperti selama ini terjadi pada hidupnya. Tak perlu aku merasa mendenam sebab aku percaya Engkau Maha Adil.
Tuhan Yang Maha Kuat,
Dukunglah langkahku menuju maju, agar kuat dan tak goyah oleh masalalu. Berikanlah ikhlas sebagai landasan setiap kejadian yang tidak menyenangkanku agar aku mampu selalu bersyukur atas karuniaMu.

Gustialah, nyuwun paring kawelasan dumateng kawulo.


Amien.

Gempol, 190907

1 comment:

michelle said...

Numpang promo ya Admin^^
ayo segera bergabung dengan kami di ionqq^^com
dengan minimal deposit hanya 20.000
add Whatshapp : +85515373217 ^_~