Rumput Teki (Cyperus
Rotundus L.) adalah lambang alam yang mengandung makna tekad baja jika dicerna
dengan cara berpikir rumit, bukan sekedar menganggapnya rumput liar tidak
bermanfaat. Kekuatan tekad rumput teki yang sanggup menembus kerasnya aspal hotmix,
dalam kondisi tidak penyok penyok, hijau segar runcing menujulang sungguhlah
menakjubkan. Daripadanya manusia ditauladani, bahwa kekuatan sebuah tekad dapat
menembus rintangan terkeras, dapat melewati medan terganas dalam kehidupan.
Benar kata para pintar
bahwa suatu bencana yang tidak membunuh akan menjadikan seseorang untuk sanggup
memangku amanah yang lebih besar. Bagi rumput teki, jangankan diinjak manusia,
dilindas berulang kali dengan roda pun akan terus tumbuh segar kembali. Bahkan
kemarau yang seolah menghanguskan setiap klorofil dimuka bumi sekalipun tidak
akan mematikan mereka dari eksistensi. Rimpangnya akan tetap bertahan hidup di
tanah tertandus, untuk seuatu saat menyembul ke muka bumi dan bersyukur untuk
menjadi sesuatu yang tidak menjulang tinggi. Bangga dan bersyukur karena
menjadi rumput Teki. Tekadnya yang kuat dan konsisten tidak terpengaruh oleh
cobaan dan ujian yang tidak membunuhnya.
Menjadi rumput teki
adalah hal terbaik yang bisa dijalani oleh makhluk hidup di alam semesta.
Bagaimana tidak, penampilannya adalah mahkota bentuk; sederhana. Karena
mahkotanya itu pula, karena kesederhanaan itu pula yang menyebabkan ia menjadi
mahluk yang pintar bersyukur dengan keadaan dan hidup yang dijalaninya. Rumput
teki tidak memerlukan pencitraan maupun belas kasihan, apalagi terbersit
keinginan untuk menjadi rumput jenis lain. Keberadaannya dimaknai sebagai
anugerah tertinggi dari sang pencipta, sehingga untuk mengharap lebih dari
keadaanya sekarang dianggapnya sebagai penghinaan terhadap keagungan pencipta.
Rumput Teki tak
tergoda oleh dendam meskipuan diabaikan keberadaannya, bahkan terkadang
dijadikan materi celaan dalam obrolan tanpa bobot. Kata kata “mung sak teki”dan
teman temannya tidak akan mempengaruhi kebanggaanya atas diri sendiri. Ia tak
mudah sakit hati. Segala yang didapat didalam hidup sudah lebih dari cukup,
oksigen gratis, dan semua molekul dan atom yang menyokong hidupnya dengan cuma
cuma adalaah kemewahan dari kehidupan. Tidak layak untuk dinodai dengan
keluhan, apalagi congkak dengan sikap pamer. Pamer kehebatan, pamer kebaikan,
pamer akan sesuatu yang sejatinya tidak patut untuk dipamerkan, pun sesuatu
yang sejatinya tidak layak untuk dikeluhkan.
Dari inferioritas dan
kesederhanaan bentuknya, kebaikan tertebar lewat setiap butir angin yang
mengampiri batang dan daunnya, serta bunganya yang kecoklatan membentuk payung
mini dipermukaan kumpulan debu. Ia memberi manfaat kepada mahluk lain yang
mengenalnya, termasuk mereka yang mengesampingaknnya.
Filsafat rumput teki,
sejuk dihati laksana butir embun yang menggantung dipucuk lembar daunnya, hijau
mencium tanah; memupuk kekuatan bagi hati yang mulai melemah.
Gempol 121026
2 comments:
nice mas
Thanks..sangat setuju dn menginspirasi..🙏
Post a Comment