Saturday, July 07, 2007

Pesona Pasar Loak

Berkelana ke pasar loak adalah tamasya jiwa yang mengasikkan. Potret kemiskinan yang dipajangkan begitu indah dalam seni kehidupan. Di lapak lapak para pedagang, terpajang para saksi kecemerlangan sejarah masa silam. Para benda mati yang kaya akan kisah kehidupan yang hanya disimpannya sendiri. Mereka pernah menjadi baru, melewati zaman keemasan untuk kemudian akhirnya terdampar dengan harga obralan. Sebuah komoditi yang terkumpul dari para abang pemulung, abang pengepul, abang pengangguran ataupun abang pencuri. Tidak penting benar darimana mereka berasal dan dengan cara apa hingga sampai ke lapak. Tidak penting benar!

Menatapi satu persatu benda yang tertata rapi dengan dandannan sepatut patutnya, menyeret batin untuk bertamasya ke sejarah masalalu dimana kita boleh memiliki dengan membeli nilai sejarah yang begitu berharga. Segala jenis benda yang pernah terlibat dengan kehidupan manusia ada disana. Semua butut, tetapi patut. Apa gerangan kisah dari setiap benda yang dipajangkan, itulah inti dari keindahan pasar loak yang mempesona. Apa saja kejadian yang pernah dialami oleh si benda sampai hari ini, jawabanya menerbangkan kita ke masa silam yang telah mati, sebuah kehidupan manusia yang telah mati. Benda benda loak itu menyimpan semua catatan tentang kehidupan, sepotong demi sepotong yang tidak ada kesamaan meskipun acap kali ditemui kemiripan. Mengunjungi pasar loak adalah berhajat mengundang rombongan pertanyaan tentang kejadian di masa silam, sebuah perjalanan menelusuri gelap lorong sejarah.

Inilah museum kehidupan yang yang tinggal diperjual belikan kaum urban, menjadikanya sebagai ladang kehidupan baru. Tidak ada yang salah dengan pola demikian, sebab hidup memang hanyalah daur ulangan. Barangkali dulu di kehidupan sebelumnya kita saling kenal, atau bahkan mungkin tetangga. Benda benda tidak berharga bagi si kaya menjadi benda benda penyambung nyawa bagi si dhuafa. Betapa kontras dunia menjalani hidup ini. Sampah bagi seseorang adalah rezeki bagi seseorang lainnya, menyebabkan korban bagi seseorang tetapi juga mendatangkan uang bagi seseorang lainnya.

Pasar loak tidak menawarkan keindahan bentuk, juga tidak mementingkan fungsi. Pasar loak bukanlah pasar barang antik. Loak bermakna bekas pakai, jadi memang benda benda yang dijual di pasar loak adalah benda benda yang bekas dipakai orang dan berharap bisa dipakai orang lain pada beda zaman, beda cara penghargaan. Pasar loak menjadi simbol bagi pasang surutnya zaman, pasang surutnya kehidupan individu seseorang. Setiap benda melambangkan status dan kualitas selera bekas pemiliknya ketika masih baru dahulu kala, bukan benda pajangan yang tidak berguna apa apa.

Pasar loak barang bekas, sebuah potret indah daur ulang kehidupan yang begitu kaya dengan cerita pengalaman.

Kebayoran Lama, 070630 - 070707