Saturday, April 15, 2006

Lelaki, malam dan Sahara

Seorang lelaki sendirian menggigil di gurun Sahara bathin pada satu tengah malam. Di angan angannya berkecamuk fikiran tentang kehilangan demi kehilangan dan berderet daftar harapan yang tak terpenuhi, membentur dinding dan ambyar di hampa suasana.

Sisa haus yang selama berabad ditanggungkan telah mematikan perbedaan antara siang dan malam, membaur menjadi satu rasa dominan haus, lapar dan letih. Ia tersesat di perjalanananya sendiri, mencoba mengingat senyum dan tawa yang pernah dijalani sebagai penipu rasa celaka.

Ia haus akan cinta sedangkan yang dikepalanya hanya berisi kemesuman. Seraut wajah laki laki dan wajah perempuan yang sangat dikenali hanya menawarkan kekecutan atas ketidak berdayaan menghindar dari serangan mereka yang diam diam. Ia haus akan sentuhan embun yang barangkali tersisa menetes dari pohon teduhan satu satunya.

Hatinya begitu lapar akan kebahagiaan sebagai hakikat dari inti perjalanannya. Pemenuhan atas kebutuhan jasmaninya terbentur pada dinding langit yang mengurungnya dalam kosong yang luas.

Badan ragawi menjadi rapuh oleh tamparan demi tamparan badai pasir, merayakan keletihan yang begitu tebal atas keterdamparannya. Karena ia lelaki, maka ia tidak menjerit oleh sebab ia tahu keadaan yang mengurungnya dan mengerti betul dimana dirinya berada. Satu satunya yang membuatnya bertahan adalah harapan, bahkan ketika ia berdiri diantara nisan pekuburan harapannya sendiri.

(Amatlah manisnya dunia ini kalau dipandang dari jurusan hati yang penuh harapan. Tetapi kadang kadang harapan itu mengalami kematian seperti mahluk mahluk lain. Dan untuk sisa hidupku selanjutnya aku akan bernafas tanpa harapan. Aku hanya mau bekerja, bekerja bekerja. Orang lain akan tertawa apabila kukatakan bahwa hanya bekerjalah tempat pelarianku yang utama melupakan masa masa dengan hati penuh mayat harapan. Masa itu, masa yang manis itu, telah lalu. Orang lain itulah yang dengan ejekanya yang sengit akan berkata: pelarian! Pengecut! – P.A.T, Sunyisenyap di siang hidup)

Gempol, 060415