Thursday, October 27, 2005

Bunda


Saat merenungkan cinta bunda, yang muncul adalah cinta yang begitu indah. Saat memikirkan bunda, maka terpikirkan cinta, cinta yang manis, lembut dan harum. Harum adalah bau yang sangat menyenangkan, ia tetap segar tidak pernah pergi. Tanpa cinta bunda aku pasti telah jatuh dari kebajikan, keletihan, kehilangan kekuatan dan layu, tanpa cintanya semua pergi dan lenyap.

Cinta bunda adalah cinta pertama yang aku rasakan. Ia adalah akar dari semua cinta yang ada dimuka bumi. Bunda adalah guru pertama yang mengajarkan cinta, dan cinta dalah pelajaran yang terpenting di dalam kehidupan. Tanpa bunda, aku tidak akan pernah mengenal cinta. Terimakasihku kepada bunda karena aku telah mampu mencintai semua mahluk hidup. Melalui bunda, aku belajar konsep tentang pengertian dan kasih sayang untuk pertama kalinya. Bunda adalah dasar bagi semua cinta. Kehilangan cinta bunda adalah kehilangan cinta dunia, kemalangan besar dalam kehidupan menurutku.

Melalui kemuliaan perilaku bunda aku belajar konsep awal tentang cinta dan kasih sayang. Dengan demikian bunda adalah dasar dari semua cinta. Karena bunda mencintai anak anaknya, mengajarkan telaah cinta yang sempurna, tanpa cacat, dan toleran. Aku sungguh beruntung memiliki bunda yang terlatih menahan diri. Beliau jarang membicarakan ha hal yang sedih walaupun bapak entah apa kabarnya sejak aku masih sangat muda. Bunda menyimpanya untuk dirinya sendiri dan selalu berfikir tentang hal hal yang baik, tidak pernah mengeluh. Dengan demikian aku belajar untuk tidak mencurigai orang lain sejak kecil, tidak iri hati, kami menganggap semua hal adalah sesuatu yang memang harus terjadi dan dijalani, dan ini sangat membantuku dikemudian hari. Bunda menunjukkan cintanya yang terbesar dan memiliki kebaikan yang terbesar buatku.

Bunda adalah sumber cinta yang tiada akhir, harta yang tak pernah habis. Bunda juga pemberian terbaik dari kehidupan. Di dunia ini, karena bunda aku merasakan cinta, hidup bahagia, hidup dengan rasa aman. Itulah yang memuaskanku melebihi kepuasan seandainya aku adalah penguasa alam semesta. Ajaran kasih sayangnya membekas, mengandung pengertian bahwa kekuatan cinta dari kasih sayang bisa membuat bunga berkembang, membuat semua orang di dunia bahagia. Aku tidak ingin sedikitpun menitipkan rasa khawatir atau menderita karena keadaanku. Membuat bunda merasa tenang dan senang bagiku adalah kebajikan yang besar yang layak sebagai persembahan.

Sekarang aku mengerti, sikap sikap bunda sebenarnya mengajarkan bahwa kami memiliki hubungan sebab akibat dengan semua mahluk dan semua kondisi, bahwa aku tidak bisa hidup sendiri. Barangkali inilah perenungan yang benar, mengambil semua yang aku mengerti sebagai fakta dan memelihara gagasan yang timbul oleh pandangan yang benar pula, menjadi satu kesimpulan bahwa ibu adalah guru dan sumber dari cinta sejati. Cinta sejati yang tercipta dari satu pemahaman atas perpaduan antara ketulusan hati dan teladan.

Bunda, tahukah engkau bahwa aku sangat mencintaimu…

Simatupang, 27 Oktober 2005